Sunday, July 25, 2010

ANALISA BEBAN GEMPA STATIS UNTUK PEMBEBANAN STRUKTUR












Tujuan Pembebanan Gempa





Base design mengacu pada





Gempa Statis Ekuivalen


Berupa gaya horisontal (Px, Py) yang diberikan pada lantai tiap struktur.


Gempa Dinamis


Berupa gelombang rambatan yang berdasarkan data gempa sebelumnya yang diterapkan pada base struktur dan dianalisa dengan metode pushover, dalam kondisi non linier



Batasan    Statik    Ekuivalen















Berikut adalah langkah / Prosedur analisa


1.  Menentukan Informasi struktur yang detail yaitu :

  • Ketinggian Struktur dari Permukaan Tanah

  • Jenis Konstruksi

  • Dimensi – Dimensi Struktur

  • Data Material fc’ , fy

  • Beban DL dan LL yang direncanakan

  • Fungsi Gedung

  • Elemen – elemen struktur yang berfungsi menahan geser


2.  Informasi Seismic data antara lain

  • Lokasi Konstruksi yang akan dikerjakan

  • Data Tanah Setempat


3.  Berdasarkan Informasi langkah ke 2 ditentukan :

  • Percepatan Puncak Batuan dasar

  • Percepatan Puncak Muka Tanah


4.  Berdasarkan Informasi dari Langkah 1, diambil beberapa kondisi untuk desain yaitu :

  • Faktor Keutamaan Struktur

  • Jenis Konstruksi – Faktor Reduksi Gempa


5.  Berdasarkan Informasi langkah ke 1 ditentukan :

Berat Bangunan Per lantai (dari lantai rencana dengan panjang kolom ½ L diatas dan ½ L dibawah) kecuali untuk lantai dasar atau lantai 0 memikul 1L kolom dibawah dan ½ L kolom keatas.


6.  Berdasarkan Informasi langkah ke 1 ditentukan :

Berat Beban Mati dan 30% berat beban Hidup


7.  Berdasarkan Informasi langkah ke 6 ditentukan :

  • Berat Struktur Per lantai (Wx) x Tinggi Lantai (hx)

  • Akan didapatkan Σ Wx. hx


8.  Menghitung Periode Natural :

  • Berdasarkan h total akan didapatkan nilai T

  • Berdasarkan nilai T akan didapatkan nilai Ct




9.  Menghitung Base Shear


10.  Menghitung Gaya Lateral Ekuivalent per lantai



11.  Cek Perbandingan h/ Sisi penerima Gempa

  • Jika h / L > 3 maka Lantai atas dikoreksi dengan menambahkan nilai Gaya laterar sebesar 0.1Vb

  • Jika h / L < 3 maka tidak perlu dikoreksi


12.  Menghitung Beban yang diterima per Node / joint



Data Konstruksi :





  • Jenis : Beton Bertulang

  • Tinggi : 3 lantai (0,1,2,Dak)

  • Tinggi : 3,5 m per lantai (10.5m)

  • Lebar : 9,0 meter

  • Panjang : 22.65 meter

  • ƒc’ : 22.5 Mpa

  • ƒy : 400 Mpa

  • Fungsi : Rumah Tinggal

  • DL : 1.5 KN/m2

  • LL : 2 KN/m2

  • Komponen Geser : Tidak ada

  • Profil Struktur


Balok : 300/400 mm Kolom : 300/300 mm
Plat : 120 mm


Seismic Data

  • Lokasi : Kupang

  • Jenis Tanah : Soft Clay

  • Menentukan Data Percepatan

  • Lokasi : Kupang

  • Jenis Tanah : Lunak

  • Didapat :

  • Zone Gempa : 1

  • Percepatan Puncak Batuan : 0.03

  • Percepatan Muka Tanah : 0.08





1. Menentukan Data Percepatan


Tc = 1 detik    (Tabel 6) Am = 0,2


Ar    = 0,2


I = 1.0



2.  Menentukan Data Kondisi Struktur


R = 8.5 (Tabel 3 pasal 1b)












3. Perhitungan Beban Per Lantai



4. Perhitungan Periode Natural T1





Karena Sistem sama maka Sisi N-S dan


W-E dianggap memiliki Ct sama


Menggunakan Rumus Empirik terlebih Dahulu


T =   0.43Detik  <     Tc 1 detik


Gunakan Ct =  0.2detik


5. Perhitungan Base Shear



C = 0.2detik


I = 1


R = 8.5


Wt = 3460.923KN


VB = 81.43348KN


Baik S‐W atau E ‐W


6. Perhitungan Gaya Gempa












7.Menguji Kelangsingan


Cek Perbandingan L/ h


1. Lebar    1.166667<     Tidak Perlu koreksi di atap


2. Panjang 0.463576<     Tidak Perlu koreksi di atap



12. Beban Gempa Per Node






Cek Ulang langkah ke 8 Sebelumnya telah diapplied Beban Gempanya























Ternyata Peningkatannya > ijin yaitu






Hitung Ulang Lagi di Langkah ke 4


Dan Cek lagi kemudian, pengulangan ini akan dilakukan sampai Ct baru ≈ ± 20 % Ct asumsi



Perhatikan Kasus Berikut ini



Menjadi Permasalahan yang harus diselesaikan oleh Ahli geoteknik


Demikian Tulisan ini, semoga bermanfaat.

Bagi yang tertarik dengan materi ini, bisa mendownload Versi PDF nya disini...Klik aja, jangan ragu-ragu...hehhehehehe

Special thanks Buat Arie Febri F, MT atas Referensinya.









1.
























Menghitung Base Shear





2. Menghitung Gaya Lateral Ekuivalent per lantai

















3. Cek Perbandingan h/ Sisi penerima Gempa


· Jika h / L > 3 maka Lantai atas dikoreksi dengan menambahkan nilai Gaya laterar sebesar 0.1Vb


· Jika h / L < 3 maka tidak perlu dikoreksi



4. Menghitung Beban yang diterima per Node / joint



1 komentar:

mangjuhai said...

Bravo buat anda atas tambahan pengetahuannya buat publik....

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys